CEO Clubhouse Sangkal Data Penggunanya Bocor
Clubhouse aplikasi audio chatroom yang saat ini sedang ramai diperbincangkan banyak orang di media sosial selama beberapa bulan terakhir. Bahkan. sebagian besar aplikasi media sosial populer seperti Twitter, Discord, Instagram menginginkan fitur yang sama seperti Clubhouse.
Namun, baru-baru ini dikabarkan jika data para pengguna bocor di internet. Dalam laporan tersebut, sekitar 1,3 juta data pengguna Clubhouse bocor secara online.
Menurut informasi, rincian kebocoran ini termasuk ID, nama, URL foto, nama pengguna Twitter, nama pengguna Instagram, jumlah pengikut, tanggal pembuatan akun, dan informasi pribadi lainnya.
Setelah ramai dikabarkan tentang kejadian tersebut, menurut pernyataan resmi dari Clubhouse, informasi ini tidak benar dan menyesatkan. Perusahaan mengklaim bahwa data dalam laporan tersebut adalah informasi profil publik aplikasi Clubhouse.
Artinya, siapa pun dapat mengakses informasi ini melalui aplikasi atau API-nya. Ini tidak berarti bahwa aplikasi audio telah diretas atau dibobol.
Selain itu, sumber yang sama juga mengklaim bahwa 500 juta data pribadi pengguna LinkedIn bocor. Namun, Microsoft dengan keras membantah laporan ini. Ketika ada kebocoran, perusahaan hampir tidak bisa menyangkal kebocoran tersebut.
Microsoft mengatakan jika data itu adalah data publik yang dapat diakses siapa saja. Selain itu, pengaturan informasi ini dapat diatur sesuai keinginan publik.
Jangan lupa untuk membaca artikel dan berita menarik lainya tentang tech dari Rizki
For tech news, tech review, and press release, please contact me at: author