Setelah 13 Tahun, Arki Dikania Wisnu Tinggalkan Satria Muda

Selesai sudah petualangan Arki Dikania Wisnu bersama Satria Muda Pertamina Jakarta. Arki pamit dari klub yang membesarkan namanya selama 13 tahun terakhir.

“Terima Kasih Untuk 13 Tahun Satria Muda Pertamina Jakarta, saya pamit,” ujar Arki dalam keterangan tertulis kepada detikSport.

Pernyataan Arki ini juga mengonfirmasi rumor seputar masa depannya yang beredar, setelah dia absen dari turnamen pramusim IBL yang tengah berlangsung saat ini. Arki saat ini berada di Elmhurst Queen, New York, tempatnya dilahirkan.

Selama di New York, suami Hilyani Hidranto tersebut enjaga kondisinya dengan bermain bola basket di daerah Queens. Sejauh ini Arki belum memutuskan akan pindah ke Amerika bersama keluarga atau akan kembali bermain di IBL dengan jersey yang berbeda.

“Sesudah kontrak saya habis musim ini, saya kembali dulu ke New York untuk dapat berpikir dengan tenang sambil memikirkan mau kemana Arki ke depan dan juga menyerahkan segala sesuatunya kepada manajer saya,” sambungnya.

Pemain kelahiran New York 15 Maret 1988 tersebut tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalammya untuk jajaran manajemen dan tentunya fans Satria Muda. Dia mendoakan kesuksesan untuk Satria Muda ke depannya.

“Izinkan saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Pak Erick Thohir, semua pelatih dan coaching staff yang pernah melatih saya Juga jajaran manajemen SM, begitu juga untuk seluruh pemain yang pernah pernah menjadi satu tim dengan saya, para sponsor Satria Muda, dan tidak lupa untuk seluruh suporter SM Fanatics yang selama ini selalu bersama dengan saya dan juga seluruh pemain, baik saat kami melewati masa suka maupun duka,” paparnya.

Baca juga: Waktunya Satria Muda ‘Balas Dendam’ ke Pelita Jaya

“Saya akan selalu bangga menjadi bagian dari tim Satria Muda selama kurang lebih 13 tahun dan tentunya keputusan ini sangat berat. Namun ini bukan perpisahan selamanya. Bagi saya Satria Muda adalah rumah kedua yang menjadikan saya sebagai pribadi yang lebih baik di dalam lapangan maupun di luar lapangan dan kalo bukan karena jasa Satria Muda saya bukanlah apa-apa di dunia Basket Indonesia, Satria Muda akan selalu ada di hati saya.”

Datang pada 2011, Arki menjadi puzzle pelengkap kesuksesan Satria Muda untuk mendobrak kejayaan Aspac Jakarta yang merajai liga basket pada saat itu.

Arki menjelma menjadi salah satu pilar sekaligus ikon pemain Satria Muda hingga musim lalu. Dia langsung membawa Satria Muda juara pada era NBL 2012 sekaligus menjadi pemain pendatang baru terbaik dan MVP Final.

Dia meraih lima gelar NBL dan IBL selama memperkuat Satria Muda, termasuk sekali juara ASEAN Basketball League (ABL) 2011/2012dalam nama Indonesia Warriors.

Di level timnas Indonesia, Arki punya pencapaian terbaik saat mempersembahkan medali emas pertama di SEA Games 2021 Vietnam dengan mengalahkan Filipina. Selain satu medali emas, ada dua medali perak disumbangkan Arki pada 2015 dan 2023.

“Meninggalkan rumah Satria Muda sejujurnya merupakan keputusan yang sangat berat bagi saya, karena begitu banyak cerita kenangan indah disana. Namun pada akhirnya suatu masa pasti akan ada orangnya sebaliknya juga seseorang pasti ada masa dan eranya. Selanjutnya dalam waktu dekat saya akan memutuskan kemana nantinya saya akan bermain. Mungkin bisa saja 3 atau 5 musim lagi saya masih bisa bermain di Liga, tapi kita lihat saja nanti. Yang jelas saya akan selalu bangga mengatakan pada semua orang bahwa kesuksesan seorang Arki Wisnu di kancah Basket Indonesia itu karena andil Satria Muda,” pungkasnya.

Baca juga: IBL All Indonesian 2024 Siap Digelar, 14 Tim Perebutkan Piala Menpora