Pebalap sepeda nasional Aiman Cahyadi sudah memulai kiprahnya di turnamen internasional awal tahun ini bersama Terengganu Cycling Team. Bagaimana aksinya?
Bersama Terengganu, Aiman beraksi pada turnamen pertamanya di AlUla Tour, 30 Januari hingga 3 Februari. Aiman dan tujuh rekan setimnya harus menaklukkan lima etape dengan jarak total 811 KM melawan 170 peserta mancanegara.
Lewat perjuangan maksimal, Andreas Militiads dan dua rekannya sempat melakukan breakaway pada etape empat dan bertahan hingga enam kilometer terakhir sebelum akhirnya disusul oleh peleton di belakang.
Meskipun berkali-kali gagal melakukan breakaway, Kudus Mehrawi berhasil mempertahankan posisi 20 besar selama lima etape berturut-turut. Hingga akhirnya Kudus Merhawi berhasil menyabet Top 10 General Classification.
“MasyaAllah Tabarakallah, race pertama pada season ini! Terima kasih untuk kesempatan berharganya bisa bertanding bersama dengan Terengganu Cycling Team melawan pembalap-pembalap kelas dunia,” ujar Aiman usai mengikuti AlUla Tour.
“Tidak hanya itu, tetapi juga bisa berkunjung kembali ke Baitulllah,” lanjutnya.
Sementara itu, Terengganu Cycling Team yang disponsori Polygon Bikes juga menurunkan tim di turnamen Tour of Sharjah, 26-31 Januari, yang memperlombakan lima etape sejauh 501 KM.
Terengganu Cycling Team berhasil mengamankan dua podium berturut-turut. Yang pertama lewat Jesse Ewart, yang memenangi etape pertama.
Sementara, Anatolii Budiak asal Ukraina berhasil mendapatkan podium dua pada etape empat sekaligus gelar yellow jersey dalam Overall General Classification setelah Jesse Ewart berjaya di etape sebelumnya. Hasil ini menempatkan Terengganu Cycling Team pada posisi ketiga General Classification Team.
Baca juga: Tour de Siak 2023 Selesai, Nusantara Pro Cycling Team Juaranya |
“Race pertama kami tahun ini telah berakhir, dan ini merupakan pengalaman yang luar biasa di Sharjah, Uni Emirat Arab, selama satu pekan terakhir,” ujar Terengganu Cycling Team.
“Kami juga bangga dengan pemain muda kami, Kee zhe Yie, yang menduduki peringkat ke-4 dalam Best Young Rider. Juga effort terbaik dari Metkel Eyob, Harrif Saleh, dan Aiman Rosli hingga akhir pertandingan.”
Kemenangan berlanjut di Muscatt Classic yang merupakan salah satu rangkaian dari Tour of Oman 9 Februari. Pada persaingan yang ketat melawan 150 peserta lain, Aiman Cahyadi dan Irwandie Lakassek berhasil memberikan pengawalan ketat saat breakaway, membawa Kudus Merhawi sebagai juara pada posisi sepuluh besar.
Pada kejuaraan di Turki, Harrif Saleh dari Terengganu Cycling Team finis runner-up pada race International Apollon Temple Criterium Side 4 Februari 2024.
Terengganu Cycling Team merupakan tim balap sepeda yang mendapat gelar tim terbaik se-Asia berturut-turut pada 2021 hingga 2023 usai meraih beberapa gelar di Tour of Sharjah 2023, Asian Road Cycling Championships, Tour of Japan, Tour de Taiwan, Tour of Oman, hingga menyabet gelar Best Asian Rider.
Sebelumnya, Polygon juga telah membawa atlet-atlet Indonesia mencicipi podium internasional pada salah satu rangkaian balap mountain bike (MTB) terbesar dunia, Enduro World Series (EWS, sekarang menjadi EDR UCI-MTB World Championships), yaitu Trophy of Nations (ToN). Bersama dengan prototipe dari Polygon Collosus N9, tim Polygon Factory Racing Team berhasil mengamankan podium dua pada Trophy of Nations.
“Dengan semakin aktifnya olahraga sepeda dalam menyumbang prestasi, kita berharap olahraga ini dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Indonesia serta yang terpenting, menginspirasi banyak anak muda Indonesia,” papar Veronica Vivin selaku Brand Marketing Polygon Bikes.
Setelah ini Aiman dan tim Terengganu Cycling Team akan mengikuti Tour du Rwanda di Afrika Timur pada akhir Februari dan Tour de Taiwan pada bulan Maret.
Baca juga: Atlet MTB XC Sayu Bella Ngegas Awal Tahun, Juara di Thailand |
(mrp/yna)