Kondisi Terkini Cedera Apriyani Rahayu Jelang World Tour Finals 2023

Apriyani Rahayu mengungkapkan kondisi terkini pemulihan cederanya menjelang BWF World Tour Finals 2023. Ia menyebut, keadaannya sudah 90 persen membaik.

Apriyani mengalami cedera betis kanan sejak Asian Games 2023. Cedera itu pula yang membawanya kepada keputusan untuk retired pada saat babak kedua kala menghadapi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) saat kedudukan 3-15 gim pertama.

Setelah melakukan pemulihan, Apri/Fadia kemudian turun di dua turnamen Eropa, yaitu Denmark dan French Open. Dari dua turnamen itu, mereka terhenti di 32 besar dan semifinal.

Apri/Fadia lanjut dengan tampil di Hylo Open. Sayangnya, saat di partai final, Apri/Fadia kembali memutuskan mundur di tengah jalannya pertandingan.

Kali ini, saat memasuki gim kedua dengan kedudukan 1-1. Cedera memaksa mereka merelakan keunggulan saat menghadapi ganda China Zhang Shu Xian/Zheng Yu.

Situasi itu pun membuat Apri juga menarik diri dari keikutsertaan mereka di Kumamoto Japan Masters 2023.

Baca juga: Jawaban Bagas/Fikri Disindir World Tour Finals Jalur Giveaway

Setelah absen satu turnamen. Apri/Fadia kembali turun di turnamen China Masters. Sayangnya, kondisi serupa terjadi, Apri kembali memutuskan mundur karena cedera yang sama kambuh.

Menghadapi Margot Lambert/Anne Tran, Apri/Fadia mundur kala tertinggal 9-16 di gim pertama. Mereka tak mau ambil risiko demi masa depan.

“Memang pada saat di China Masters masih merasa kurang nyaman, mungkin 50 persen saya rasa. Jadi saat di lapangan pun saya tidak mau terlalu memaksa karena saat latihan pun masih terasa (sakit),” kata Apriyani Rahayu saat ditemui seusai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Rabu (29/11/2023).

“Nah, sekarang Alhamdullilah saya sudah merasa 90 persen baik. Sudah berkurang juga rasa sakit dan tidak ada rasa ngilu. Tinggal selebihnya yang 10 persen itu dari mindset harus lebih berani,” ujarnya.

Baca juga: Daftar Pebulutangkis yang Lolos ke BWF World Tour Finals 2023

Apriyani Rahayu memang sudah mulai meningkatkan penguatan pada bagian kakinya. Ia harus berkejaran dengan waktu karena kebutuhannya untuk tampil di Olimpiade serta turnamen- turnamen padat tahun depan.

“Lebih tepatnya berpikir untuk poin Olimpiade, buat ke depannya, karena memang belum aman (secara ranking road to Olympic),” tutur Apriyani.

“Pastinya ada rasa khawatir juga, karena balik lagi, pertandingan sangat banyak apalagi kita persiapkan untuk Olimpiade. Jadi memang tahun ini sangat melelahkan, bukan hanya badan saja, tapi pikiran juga,” dia menandaskan.

(mcy/aff)