Sekjen PBSI Terpilih sebagai Wakil Presiden Badminton Asia

Sekretaris Jenderal PP PBSI, Muhammad Fadil Imran, terpilih sebagai Wakil Presiden Badminton Asia periode 2023-2027. Ia terpilih setelah mendapatkan 38 suara dari 41 suara negara pemilih.

Seperti diketahui, Badminton Asia Confederation (BAC), yang juga biasa disebut Badminton Asia saja, menggelar pemilihan untuk kepengurusan baru pada periode 2023-2027.Pemilihan dilakukan pada Annual General Meeting, yang diselenggarakan di Dubai, pada Sabtu (29/4/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia sukses meloloskan Fadil Imran sebagai wakil PBSI yang sukses menduduki kepengurusan organisasi bulutangkis terbesar di Asia tersebut. Ia akan menjalankan tugas sebagai Vice President BAC bersama enam wakil presiden lainnya.

Baca juga: Anthony Ginting Tembus Final Pertamanya di Kejuaraan Asia

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketua Komisi Pengembangan Komersial PP PBSI, Armand Darmadji, di sela-sela Annual General Meeting.

“Tentu kami bangga karena eksistensi kita dianggap, dan di dunia bulutangkis Asia sendiri, mereka sangat respect dengan Indonesia. Mereka menganggap Indonesia punya sejarah, pengalaman, prestasi yang baik di dunia bulutangkis, jadi mereka menyampaikan mempercayakan kita menjadi vice president di Badminton Asia,” kata Armand, saat dihubungi detikSport.

Bagi Armand sendiri, hasil ini tentu menjadi langkah bagus bagi Indonesia untuk ke depannya. Termasuk untuk mencoba menggelar event skala besar internasionanya dapat bergulir di Indonesia.

Baca juga: Cerita Chico soal Jonatan Christie Sakit Sampai Muntah-Muntah di Kamar

“Kami prinsipnya siap untuk back-up, menjadikan Badminton Asia menjadi federasi yang paling baik dan poros dari badminton dunia. Karena kita sendiri mengetahui pemain kita sendiri di Asia jauh lebih banyak dibandingkan dari negara-negara lain di dunia. Jadi Indonesia pasti akan memberikan kontribusi terbaik atau ide terbaik untuk memajukan bulutangkis Asia,” ujarnya.

“Kami juga akan mencoba untuk event skala besar internasionalnya ada di Indonesia, tentu mereka juga mengharapkan ada program latihan, pendidikan untuk pemain-pemain Asia lah. Nah, ini kami sedang mencoba menggali apakah kita perlu untuk ikut berpartisipasi memajukan badminton Asia . Itu sebagai sumbangsih Indonesia untuk memajukan prestasi bulutangkis Asia di dunia.,” tuturnya.

Hanya saja, Armand mengatakan, untuk lebih memastikan secara khusus peran apa yang bisa dilakukan di Indonesia, pihaknya juga masih menunggu rapat program kerja dari kepengurusan Badminton Asia yang baru.